Viral Bukit Emas di Tewah, Damang Kepala Adat Himbau Larang Tambang Gunakan Alat Berat

    Viral Bukit Emas di Tewah, Damang Kepala Adat Himbau Larang Tambang Gunakan Alat Berat
    Lokasi Pertambangan Emas Yang Sempat Viral Saat Ini (Gambar diambil 15/01)

    GUNUNG MAS - Beredarnya Video di media sosial (Medsos), baik itu Facebook dan pesan berbagi Whatshap selama ini ditengah masyarakat Tewah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Provinsi Kalimantan Tengah, aktivitas orang sedang mengambil bebatuan dari sebuah bukit yang terlihat longsor. Dan dalam video itu, bahwa bebatuan itu banyak mengandung emas.

    Mengakibatkan lokasi itu sekarang ramai didatangi orang - orang dari berbagai daerah kecamatan Rungan, Manuhing, Tumbang Miri, bahkan luar Kabupaten Gunung Mas (Gumas) seperti Kabupaten Barito Selatan dan Kota Palangka Raya.

    Lokasi itu berada daerah Bukit Naga, tepatnya lokasi Pinding Kabali, wilayah desa Sumur Mas kecamatan Tewah. Jarak dari ibukota kecamatan Tewah sekitar 8 KM dari pinggir jalan aspal jalan kaki sekitar 1, 5 jam.

    Yudi Evin Thiel Umbing, Damang Kepala Adat (DKA) Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa keberadaan video yang saat ini viral, itu dilebih - lebihkan.

    Dikatakannya, daerah itu memang tempat masyarakat Tewah untuk menambang emas secara lokal, dengan cara penyemorotan dan mengambil batu batuan lalu dipecahkan dan dimasukan ke gelondongan untuk memisahkan pasir/batu dari emas 

     "Sebetulnya bukan tambang melainkan tanah masyarakat. Kebetulan masyarakat kerja disitu, entah siapakah yang memviralkan itu, sehingga viral lah dan berbondong masyarakat di kecamatan Tewah ini datang, nah itu awal mulanya yang terjadi, " kata Yudi,  Damang Kecamatan Tewah ini saat dihubungi melalui telepon seluler, menjelaskan. Sabtu sore (15/01).

    Viralnya video tersebut, diperkirakan pada tanggal 10 Januari 2023. Memperlihatkan aktivitas masyarakat sedang bekerja dilokasi tersebut, dan seolah - olah lokasi itu banyak mengandung emas, karena terlihat biground lokasi bukit yang sedang longsor/runtuh. Terlihat ramai masyarakat mengambil bebatuan yang terlihat mengandung emas.

     "Apa boleh buat sudah viral, berdatangan semua. Kesana kemari masyarakat dari desa, kecamatan lain, kabupaten lain semua datang, bahkan dari Barito, " beber Damang Tewah ini.

    Banyaknya masyarakat berdatangan ke lokasi saat ini, Damang Kepala Adat bersama - sama pihak kepolisian sektor kecamatan Tewah, Kepala Desa Sumur Mas, turun kelokasi. 

    Pihaknya tidak melarang masyarakat yang ingin mencari nafkah dan rezeki disitu, akan tetapi melarang menambang menggunakan alat - alat berat dan mesin sedot.

     "Kedamangan menghimbau, kita membiarkan masyarakat disitu beraktivitas mencari rezeki tapi kita menghimbau tidak boleh alat - alat berat dan mesin sedot, kalau masyarakat mau mencari rezeki lewat manual lah, " ucap Damang Tewah, menyampaikan himbauannya.

    Pada kesempatan itu juga, Damang Tewah mengatakan bahwa dilokasi itu, sebelumnya ada beberapa masyarakat sudah bekerja dengan menggunakan mesin sedot. Dan hal itu digunakan untuk menyemprot tanah dengan kekuatan tembakan air yang diarahkan ke bukit, sehingga tanah di bukit longsor, dan bebatuan didalam bukit itu yang mengandung emas , diambil dan dihancurkan menggunakan mesin gelondong.

     "Pada saat kami kelokasi ada tiga unit mesin Domping, kami dari Kedamangan, Polsek Tewah dan Koramil. Menghimbau jangan ada alat sedot, supaya tidak membuat tanah disitu longsor mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat yang mencari rezeki, "imbuh Damang.

    Berdasarkan update terbaru di lokasi saat ini, masyarakat yang datang mencari rezeki, setiap harinya hampir ribuan orang. Hal ini lah yang membuat pihak kedamangan melarang menggunakan alat sedot ataupun alat berat dalam melaksanakan usaha pertambangan diwilayah itu.

    Masyarakat diperkenankan hanya menggunakan sistim manual, yaitu menggunakan alat, linggis, palu, Dodos dan sekop untuk mengambil batu yang mengandung emas.

    gunung mas
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Jaya Monong Tidak Ditempat, Massa Demo Tuntut...

    Artikel Berikutnya

    Jadi Primadona, Bukit Naga Tewah Diserbu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Korem 012/TU Gelar Pembinaan Keluarga Besar TNI
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami